Aku terlelap dalam secerca cahaya
Melesat jauh menembus ruang hitam
Semuanya kosong
Hanya gema kesunyian yang menemani resah
Aku bingung akan semua ini
Kemanakah gerangan orang-orang itu ?
Dimanakah ini ?
Perlahan semakin cepat kutolehkan langkah
Meneriakkan sebuah nama
Bagai sebuah perintah
Suara melesat menembus lorong batas langit-langit putih
Namun lama kutunggu
Tak ada jawab kembali
Aku mulai panik, aku mulai gelisah
Kupercepat lari untuk terus berteriak
Menjauhkan raga dari ketakutan yang terus menggeliat
Akhirnya tubuh ini menyerah lemas
Hempasan nafas mulai menyesakkan ruang
Diiringi oleh suara jatuh keringat yang ingin sekali membutakan telinga
Kucoba untuk berdiri tenang
Menjernihkan semua yang datang bagai hujan ditengah birunya langit
Lama kuberdiri
Merasakan kesunyian dalam kesendirian
Detak jantung dan deru nafas kembali Mengisi kekosongan
,tapi
Sekarang ketenangan mulai terasa
Kurebahkan jiwa ini
Tenang
Pelan
Dan kesunyianpun pelan-pelan berganti dengan kelembutan yang hangat
Aku mulai kembali mendengar suara-suara itu
Sayup-sayup dari kejauhan
Samar tergambar indahnya warna musim semi
Aku tiba-tiba tertawa
Mengolok-olok ketakutan yang bodoh ini
Aku tak akan pernah sendiri
Walaupun dalam kekosongan ini
Masih ada setan dan malaikat yang selalu setia disisi
Dan Tuhan yang tak akan luput pandangan-Nya
Akupun mulai kembali terlelap
Menjaga senyum langit pagi
Esok
Sebuah awal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar